Pengembangan Kurikulum Tahun 2013
TEMPO.CO, Jakarta – Pengembangan Kurikulum 2013 dilakukan empat tahap. Pertama, penyusunan kurikulum di internal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), melibatkan pakar dan praktisi pendidikan.
Kedua, pemaparan desain Kurikulum 2013 kepada Wakil Presiden selaku Ketua Komite Pendidikan, Selasa (13/11) dan Komisi X DPR RI Kamis (22/11). Ketiga, uji publik guna menyerap tanggapan masyarakat, lewat kurikulum2013. kemdikbud.go.id dan media massa cetak. Keempat, penyempurnaan untuk menjadi Kurikulum 2013.
Orientasi Kurikulum 2013 adalah peningkatan dan keseimbangan antara kompetensi sikap, keterampilan dan pengetahuan, sesuai standar nasional yang disepakati. Alasan pengembangan Kurikulum 2013 adalah pembelajaran dari siswa diberi tahu menjadi pencari tahu; penilaian dari berbasis output menjadi berbasis proses dan output yang butuh tambahan jam pelajaran; banyak negara menambah jam pelajaran; dan jam pelajaran di Indonesia relatif lebih singkat.
Inti pengembangan Kurikulum 2013, penyederhanaan, dan tematik-integratif. Siswa didorong lebih baik dalam observasi, bertanya, bernalar dan mengkomunikasikan materi pembelajaran. Diharapkan siswa memiliki kompetensi sikap, keterampilan, dan pengetahuan yang jauh lebih baik untuk menghadapi tantangan zaman.